Ponorogo - Jalur penghubung antara Ponorogo-Trenggalek via Ngrayun tertutup material longsor. Pengguna jalan tidak bisa melintas dan harus mencari jalur lain.
Pantauan detikJatim di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Forkopimcam tampak turun tangan langsung membersihkan material longsor secara manual. Bersama polisi, TNI, camat hingga pemdes dan masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan material longsor agar akses jalan bisa dilewati.

Camat Ngrayun, Bambang Sucipto mengatakan ada 19 titik longsor di wilayah Ngrayun akibat hujan deras, Selasa (14/11/2022) petang.

11 Titik di Jalur Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo dengan Desa Tanggaran, Kecamatan Pule, Trenggalek. Jalur Tumpak Lego - Cepokok - Gajah, ada 8 titik longsor.

"Titik longsor ini sudah dilaporkan ke BPBD agar segera ada bantuan alat berat, sementara kami manual gotong royong membersihkan material longsor supaya akses bisa dilewati," tutur Bambang kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Bambang menambahkan jalan ini merupakan akses utama warga Ponorogo ke Trenggalek maupun sebaliknya. Sehingga saat ini tertutup material longsor, warga kesulitan beraktifitas.

"Kita bersihkan secara manual, karena ini jalan utama warga. Sehingga butuh gerak cepat agar akses jalan bisa dilewati," papar Bambang.

Sementara Kades Selur Suprapto mengaku berterima kasih atas kekompakan warga bersama petugas untuk segera membuka akses jalan.

"Karena ini kebutuhan mendesak, membuka akses. Ini jalur dari Selur menuju Trenggalek," imbuhnya.

Suprapto berharap curah hujan yang deras tidak akan terjadi lagi. Sebab, potensi longsoran masih terus ada jika curah hujan tinggi dan intensitas waktu lama.

"Semoga tidak akan terjadi curah hujan yang tinggi lagi sehingga potensi longsor tambahan itu tidak ada. Juga terimakasih relawan, masyarakat yang sudah membantu kelancaran pelaksanaan pembersihan jalur terisolasi antara Selur ke Trenggalek," pungkasnya. https://www.detik.com/jatim/berita/d-6407108/dear-pengguna-jalan-jalur-ponorogo-trenggalek-via-ngrayun-tertutup-longsor